"Selain sebagai ibu dengan satu anak berkebutuhan khusus (ADHD), sehari-hari saya juga bekerja di Yayasan Aspirasi Muslimah Indonesia. Mengikuti PTKP2I adalah inisiatif dari diri pribadi. Alhamdulilah, saya akhirnya mendapatkan beasiswa dari YIPABK untuk belajar PTKP2I untuk SD di CAE. Di Yayasan saya bekerja di divisi manajemen mutu. Tugas saya adalah melihat pengelolaan bagaimanaprosedur-prosedur di unit-unit sekolah harus dijalankan, salah satunya untuk program pendidikan anak berkebutuhan khusus. Setelah belajar PTKP2I, saya baru tahu ternyata ada beberapa jenis anak berkebutuhan khusus, lalu dari tiap jenis punya ciri-ciri sendiri lagi. Masing-masing gejala atau gangguan tumbuh kembang mempunyai penanganan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya."
"Dalam pelatihan kompetensi guru, saya banyak belajar, bagaimana menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus dan strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan akademis maupun perkembangan mereka. Dalam pelatihan ini, pembelajaran lebih hidup karena teori disertai dengan banyak contoh di lapangan dan para pengajarnya adalah profesional yang bekerja di lapangan (menangani anak berkebutuhan khusus), sehingga gambarannya menjadi lebih utuh. Dengan menerapkan ilmu yang saya dapat, ternyata mendapat respon positif juga dari orangtua karena mereka merasa dipahami kebutuhannya dan merasa memiliki "teman" dalam mengupayakan penanganan terbaik bagi sang anak.Ini beneran loh!
Semua modul yang diajarkan sangat menarik. Tapi yang paling unik sepertinya modul Perkembangan Bahasa, pengajar Bu Sheila... *babak belur ini otaknya dengan hafalannya...:)
Belajar ASD dengan bu Thasia juga seru, karena beliau sharinglangsung pengalamannya sehari-hari berhadapan dengan anak-anak ASD. Bu Dante juga seru... Bu Kurnia.. Bu Rosdiana.. bahkan dengan bawaan bu Lismainar yang cool... saya belajar banyak dari mereka!"
"Dari Pelatihan Kompetensi Pendidik Pendidikan Inklusif saya banyak belajar.Yang paling saya terapkan adalah cara menyusun observasi, menerapkan observasi dari berbagai aspek tumbuh kembang anak, hingga menyusun datanya. Dengan kemampuan ini, saya sekarang diperbantukan di team Counseling sekolah untuk membantu guru-guru yang kesulitan menangani murid-murid yang memiliki hambatan dalam belajar maupun dalam bersosialisasi. Banyak yang saya dapat dalam pelatihan ini, sehingga saya merasa bahwa makin banyak gak taunya. Ini membuat saya semakin termotivasi untuk terus belajar. Modul-modul yang menarik Sensori Integrasi, Perkembangan dan Gangguan Bicara-Bahasa, serta Autism"
"As a special needs teacher, it is very important to take every opportunity to keep myself abreast of contemporary developments in the field of Special Education. The College of Allied Educators (Subsidiary of Linguistic Council) Diploma in Special Needs Management & Child Psychology is one opportunity I would not miss. Factor in the College of Allied Educators (Subsidiary of Linguistic Council) qualified lecturers, attachment supervised and supportive administrators who care for their students' individual needs and I know I made the right choice."
"Di sini saya banyak belajar dan mendapatkan pengetahuan yang awalnya saya tidak tahu menjadi tahu dan pahami.Mulai dari mengerti keberagaman kondisi anak didik, penanganannya, serta bagaimana menyelenggarakan sekolah inklusif yang baik. Saat ini, sebagai guru saya sudah lebih paham untuk mengobservasi dan mengenal berbagai macam anak didik. Dengan belajar di sini (CAE), saya semakin percaya diri untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada pihak sekolah dan orangtua murid, jadi saya lebih dipercaya dan selalu diandalkan. Ini membuat saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan di CAE.Dari sini saya lebih percaya diri atas bidang yang saya geluti dan senang bertemu dengan orang-orang yang bersemangat dalam menambah ilmunya tanpa melihat derajat, usia, sementara orang yang lebih expert juga rendah hati."
"Melalui pelatihan ini, saya banyak belajar mengenai teori dan teknis dunia anak berkebutuhan khusus, bagaimana mengenali, dan bagaimana caranya agar dapat membantu anak-anak special needs belajar. Ada beberapa materi yang paling disukai diantaranya: Prinsip dan pengembangan kurikulum PAUD oleh Ms. Dame, karena basic saya bukan dari pendidikan paud.Ternyata apa yang diberikan di pelatihan CAE lebih dari sekedar teori, banyak mendapatkan pembelajaran nilai-nilai yang harus dimiliki ketika menjalankan pendidikan di PAUD. Perkembangan Emosi dan perilaku, Perkembangan Kognitif, Sensori Integrasi, dan pengantar pendidikan ABK diawal oleh Ms Dante.
Di kelas, kita banyak mendapat tips dan tricks dari para dosen untuk menangani anak, yang merupakan praktisi sudah berpengalaman di bidangnya. Saya jadi lebih mengerti dan mengetahui sebab akibat dari perilaku yang ditampilkan anak didik, dan bagaimana untuk membantunya.Dari sisi pemateri, bapak-ibu dosen, menyenangkan dalam menyampaikan materi, menghidupkan diskusi. Di kelas, bersama peserta lain sudah seperti mendapat keluarga baru. Tim CAE juga menyenangkan, selalu memberi semangat agar kita terus belajar. Tempat belajarnya juga nyaman, bersih, dan menyenangkan."
Adora Rinanda Ridwan Razid
Pemerhati dan Orangtua anak berkebutuhan khusus
"Selain sebagai ibu dengan satu anak berkebutuhan khusus (ADHD), sehari-hari saya juga bekerja di Yayasan Aspirasi Muslimah Indonesia. Mengikuti PTKP2I adalah inisiatif dari diri pribadi. Alhamdulilah, saya akhirnya mendapatkan beasiswa dari YIPABK untuk belajar PTKP2I untuk SD di CAE. Di Yayasan saya bekerja di divisi manajemen mutu. Tugas saya adalah melihat pengelolaan bagaimanaprosedur-prosedur di unit-unit sekolah harus dijalankan, salah satunya untuk program pendidikan anak berkebutuhan khusus. Setelah belajar PTKP2I, saya baru tahu ternyata ada beberapa jenis anak berkebutuhan khusus, lalu dari tiap jenis punya ciri-ciri sendiri lagi. Masing-masing gejala atau gangguan tumbuh kembang mempunyai penanganan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya."
Nelda L. Tobing
Guru SD Victory Bekasi
"Dalam pelatihan kompetensi guru, saya banyak belajar, bagaimana menghadapi anak-anak berkebutuhan khusus dan strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan akademis maupun perkembangan mereka. Dalam pelatihan ini, pembelajaran lebih hidup karena teori disertai dengan banyak contoh di lapangan dan para pengajarnya adalah profesional yang bekerja di lapangan (menangani anak berkebutuhan khusus), sehingga gambarannya menjadi lebih utuh. Dengan menerapkan ilmu yang saya dapat, ternyata mendapat respon positif juga dari orangtua karena mereka merasa dipahami kebutuhannya dan merasa memiliki "teman" dalam mengupayakan penanganan terbaik bagi sang anak.Ini beneran loh! Semua modul yang diajarkan sangat menarik. Tapi yang paling unik sepertinya modul Perkembangan Bahasa, pengajar Bu Sheila... *babak belur ini otaknya dengan hafalannya...:) Belajar ASD dengan bu Thasia juga seru, karena beliau sharinglangsung pengalamannya sehari-hari berhadapan dengan anak-anak ASD. Bu Dante juga seru... Bu Kurnia.. Bu Rosdiana.. bahkan dengan bawaan bu Lismainar yang cool... saya belajar banyak dari mereka!"
Theodora Hasiany Sihotang
Guru Jakarta Nanyang School.
"Dari Pelatihan Kompetensi Pendidik Pendidikan Inklusif saya banyak belajar.Yang paling saya terapkan adalah cara menyusun observasi, menerapkan observasi dari berbagai aspek tumbuh kembang anak, hingga menyusun datanya. Dengan kemampuan ini, saya sekarang diperbantukan di team Counseling sekolah untuk membantu guru-guru yang kesulitan menangani murid-murid yang memiliki hambatan dalam belajar maupun dalam bersosialisasi. Banyak yang saya dapat dalam pelatihan ini, sehingga saya merasa bahwa makin banyak gak taunya. Ini membuat saya semakin termotivasi untuk terus belajar. Modul-modul yang menarik Sensori Integrasi, Perkembangan dan Gangguan Bicara-Bahasa, serta Autism"
Donna Tolosa
Student of the College of Allied Educators (Subsidiary of Linguistic Council) (Intake October 2008), Special Needs Coordinator at AIS, Jakarta (Australian International School) in the Philippines.
"As a special needs teacher, it is very important to take every opportunity to keep myself abreast of contemporary developments in the field of Special Education. The College of Allied Educators (Subsidiary of Linguistic Council) Diploma in Special Needs Management & Child Psychology is one opportunity I would not miss. Factor in the College of Allied Educators (Subsidiary of Linguistic Council) qualified lecturers, attachment supervised and supportive administrators who care for their students' individual needs and I know I made the right choice."
Inanty Kurnia
Shadow Teacher
"Di sini saya banyak belajar dan mendapatkan pengetahuan yang awalnya saya tidak tahu menjadi tahu dan pahami.Mulai dari mengerti keberagaman kondisi anak didik, penanganannya, serta bagaimana menyelenggarakan sekolah inklusif yang baik. Saat ini, sebagai guru saya sudah lebih paham untuk mengobservasi dan mengenal berbagai macam anak didik. Dengan belajar di sini (CAE), saya semakin percaya diri untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada pihak sekolah dan orangtua murid, jadi saya lebih dipercaya dan selalu diandalkan. Ini membuat saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan di CAE.Dari sini saya lebih percaya diri atas bidang yang saya geluti dan senang bertemu dengan orang-orang yang bersemangat dalam menambah ilmunya tanpa melihat derajat, usia, sementara orang yang lebih expert juga rendah hati."
Lucky Widyawati
Guru SDIT Al Lauzah Tangerang
"Melalui pelatihan ini, saya banyak belajar mengenai teori dan teknis dunia anak berkebutuhan khusus, bagaimana mengenali, dan bagaimana caranya agar dapat membantu anak-anak special needs belajar. Ada beberapa materi yang paling disukai diantaranya: Prinsip dan pengembangan kurikulum PAUD oleh Ms. Dame, karena basic saya bukan dari pendidikan paud.Ternyata apa yang diberikan di pelatihan CAE lebih dari sekedar teori, banyak mendapatkan pembelajaran nilai-nilai yang harus dimiliki ketika menjalankan pendidikan di PAUD. Perkembangan Emosi dan perilaku, Perkembangan Kognitif, Sensori Integrasi, dan pengantar pendidikan ABK diawal oleh Ms Dante. Di kelas, kita banyak mendapat tips dan tricks dari para dosen untuk menangani anak, yang merupakan praktisi sudah berpengalaman di bidangnya. Saya jadi lebih mengerti dan mengetahui sebab akibat dari perilaku yang ditampilkan anak didik, dan bagaimana untuk membantunya.Dari sisi pemateri, bapak-ibu dosen, menyenangkan dalam menyampaikan materi, menghidupkan diskusi. Di kelas, bersama peserta lain sudah seperti mendapat keluarga baru. Tim CAE juga menyenangkan, selalu memberi semangat agar kita terus belajar. Tempat belajarnya juga nyaman, bersih, dan menyenangkan."