Gedung e-Building Jl. Suryopranoto No.2 Ruko Harmoni Plaza Blok I No.1-4 Jakarta Pusat
  • 021 - 632 3399
  • info@cae-indonesia.com
  • Masuk

Testimoni

Testimonial

  • image

    "Dua tahun terakhir saya berkesempatan berkolaborasi dengan beberapa learning center tempat anak-anak pengungsi belajar yang pengajarnya juga dari kalangan pengungsi. Ternyata cukup banyak anak-anak yang memiliki problem perilaku dan belajar, baik karena keterbatasan maupun karena keluarbiasaan anak tersebut. Beberapa anak tidak bisa fokus atau duduk tenang selama belajar di kelas. Ada yang terus bergerak dan sering mengganggu temannya. Ada anak yang tidak mau mendengarkan instruksi guru bahkan beberapa anak menunjukkan sikap agresif baik berupa kata-kata maupun tindakan. Di situlah saya sempat kesal, kenapa tidak jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi semacam ini. Saya yakin ada hal-hal yang dalam batasan tertentu sebenarnya bisa dilakukan oleh orang-orang awam/non-profesional seperti saya dan para relawan guru untuk membantu anak-anak ini beradaptasi dengan kondisinya sendiri dan dengan lingkungannya. Minimal kami bisa menciptakan ruang aman dan atmosfer yang positif bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus tersebut. Saya mendengar tentang kursus PKP2I batch 20 dari salah satu teman yang lebih dulu mengikuti kursus ini. Dan saya harus akui, kursus ini tidak hanya memperluas wawasan tentang pendidikan inklusi, namun juga mengenalkan keterampilan-keterampilan yang saya butuhkan selama ini. Selama mengikuti kursus, saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang berharga baik dari para tutor yang mumpuni maupun para peserta berbagai latar belakang diantaranya guru, personal tutor, dokter, para orangtua ABK, dan shadow teacher. Di sini saya belajar tentang prinsip-prinsip dasar tentang pendidikan inklusi sekaligus mengenali kondisi-kondisi khusus pada anak dan bagaimana merespon kondisi tersebut sesuai kapasitas saya. Penugasan yang diberikan menjadi sarana latihan merancang program atau kegiatan yang berwawasan inklusif yang memungkinkan anak-anak dengan kebutuhan khusus terakomodir dan terdukung proses belajar dan beradaptasinya. Saya yakin pengetahuan dan keterampilan ini tidak hanya dibutuhkan di ruang-ruang kelas atau sekolah, namun di lingkungan lain termasuk dalam situasi kedaruratan seperti kem pengungsi, di mana selalu bisa ditemukan anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus. Ada banyak hal yang bisa saya lakukan secara berbeda dalam interaksi dengan anak-anak pengungsi terutama mereka yang berkebutuhan khusus. Ada kepekaan lebih yang dibutuhkan dalam merancang program dan memastikan tersedianya dukungan sosial yang semakin mendekatkan setiap anak, di mana pun, pada hak-haknya untuk tumbuh dan berkembang sesuai keunikannya."

  • image

    "Sebagai Ketua Yayasan Cahaya Keluarga Madani, saya, Husnul Khatimah, merasa sangat beruntung telah berpartisipasi dalam program pelatihan yang diselenggarakan oleh CAE. Kesempatan untuk belajar dan memperbaharui pengetahuan ini sangat berharga, terutama dalam konteks mendukung tumbuh kembang dan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Saya merasa sangat puas dengan kualitas pembelajaran yang disajikan. Para narasumber yang berbagi pengetahuan mereka tidak hanya kompeten, tetapi juga sangat hangat dan membuka ruang diskusi yang menginspirasi. Hal ini sangat penting bagi kami, masyarakat daerah yang jauh dari pusat sumber. Saya mempercayai dan mendukung visi dan misi CAE dalam menyediakan program-program dengan modul berkualitas di bidang pendidikan khusus dan pelatihan bersertifikat dengan standar yang diakui secara internasional. Saya melihat ini sebagai langkah penting dalam mendukung gerakan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar memiliki kesempatan dalam mencapai potensi dirinya yang optimal."

  • image

    "Pengalaman Mengikuti Storyplay Level 2 Setelah mengikuti storyplay level 1 saya tak sabar menunggu level 2 dimulai. Senang sekali akhirnya setelah dua tahun kelas level 2 dimulai. Mengikuti storyplay level 2, sangat membantu profesi saya sebagai dosen ilmu komunikasi, play therapist, dan academic & family coach. Storyplay level 2 memungkinkan saya membantu klien play therapy untuk memanfaatkan potensi-potensi dirinya, yang mungkin belum dikenali. Sementara untuk klien coaching, storyplay memudahkan proses coachee menemukan solusi dari tantangan dalam mencapai tujuan belajarnya. “Ternyata lebih gampang menemukan solusi saat memadukan visualisasi dan bercerita. Semuanya jadi lebih nyata.” Ini testimoni coachee academic yang pernah saya dampingi setelah saya ajak melakukan teknik abc drawing. “Saya baru menyadari kalau safe place saya sederhana sekali.” Ini testimoni yang disampaikan klien lainnya setelah berbagi tentang garden of happiness yang dibuatnya dalam salah satu sesi. Teknik abc drawing dan garden of happiness sudah dipelajari di storyplay level 1. Tapi bagaimana memanfaatkan kedua teknik ini dengan lebih mendalam dan sesuai dengan kebutuhan klien hanya bisa diperoleh setelah mengikuti storyplay level 2. Tribuana Tungga Dewi (Tantri) - Batch 1 Storyplay Level 1 & 2 - Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila. - ⁠Play Therapist. - ⁠Academic & Family Coach"

  • image

    "Saya Henny berdomisili di Medan, Ibu dari Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang saat ini berusia 18 tahun. Teringat saat anak masih berusia 1 tahun, disaat dia memerlukan penanganan khusus, tempat terapi yang ada saat itu sangat lah terbatas. Kita sebagai orang tua tentu saja selalu berusaha mencari solusi yang terbaik buat anak, sampai suatu hari 10 tahun yang lalu tepatnya tahun 2013 saya mengenal CAE dari salah satu temen, dimana kita bisa belajar disana bagaimana cara menangani anak berkebutuhan khusus. Saya sangat tertarik kemudian saya juga bergabung untuk belajar karena selain anak diterapi oleh para terapis kita sebagai orangtua juga tetap harus turun tangan sendiri supaya anak kita bisa berkembang lebih baik lagi. Dan setelah belajar, saya sangat berterima kasih kepada CAE karena saya bener-benar dibekali pengetahuan yang sebelumnya saya tidak pernah mendapatkannya. Walaupun pembelajarannya cukup singkat dan terbatas justru dari sinilah berkelanjutan tersentuh, tergerak sendiri ingin belajar lagi untuk menambah ilmu. Akhir kata saya ingin berbagi disini karena saya bener-benar merasakan manfaat dari pembelajaran di CAE yang membuka wawasan kita, dan kita bisa lebih memahami dan mengerti kondisi anak-anak berkebutuhan khusus terutama anak sendiri."

  • image

    "Saya pribadi masih menggunakan storyplay, terutama dengan klien yang berusia 10 tahun ke atas s/d yang sejauh ini usia 16 tahun (biasanya untuk anak yang mengalami anxiety, dan yang paling parah saya pernah tangani saat ini adalah self harm, dengan menyayat tangan) Saya suka menggunakan story play karena banyak faktor, seperti cukup ringkas (hanya seperti melakukan art and craft pada anak), seperti ice breaker (terutama pada anak yang pendiam), tidak membutuhkan tanya jawab yang detail untuk mengorek informasi (dimana kalau kita konseling, biasanya kadang anak merasa was was), dan anak merasa lebih nyaman (menurut pandangan saya), serta metode dalam storyplay bervariasi, tidak perlu kaku dan kita bisa memilih jenis yang mana yang cocok untuk klien (atau ketika kita kurang mempersiapkan alat2, kita hanya butuh kertas dan pensil warna atau crayon!). Keefektifannya bagus sekali, dimana sering saya jumpai: anak menjadi lebih rileks dan calm down (terutama saat membuat mangkok masalah dari clay), lebih terbuka (dimana mereka jadi lebih mau cerita dari drawing yang mereka lakukan), dan mereka juga mau balik untuk konseling lagi (its means they like it). Sejauh ini, saya merasa sangat bersyukur mengikuti storyplay, dan berharap bs mengikuti level 2 di tahun depan (jika tidak ada halangan) "

  • image

    "Saya Priskilla seorang pendidik yang bekerja di Taman Pengasuhan Anak (TPA) mom’s Care , Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Firdaus dan Sekolah Dasar (SD) Widya Kirana dibawah naungan Yayasan ELIM Kudus, Sangat bersyukur saya bisa mengenal Lembaga pendidikan dan pelatihan Cipta Aliansi Edikasi (CAE) Indonesia. Saat saya memutuskan untuk mengambil pelatihan tentang Early Childhood Batch saya kwatir jika saya tidak mengerti dan saya beragapan pasti hanya teori saja yang didapat karena prosesnya hanya melalui online. Tapi puji tuhan tidak sesuai apa yang saya pikirkan, saat saya mengikuti dari awal pembelajaran hingga lulus, materi pembelajarannya sangat luar biasa bagus dan keren karena tidak hanya teori yang diberikan tetapi banyak kasus-kasus yang diberikan, para pengajarnya juga sangat berpengalaman. Akhirnya basic pendidikan yang saya terima dari CAE menjadikan pondasi saya lebih kuat dalam melangkah saat menangani anak berkebutuhan khusus."

« 1 2 3 4 5 6 7 »